Perasaan adalah suatu
anugerah yang diberikan Allah SWT kepada manusia untuk dapat merasakan semua
rasa yang ada. Perasaan ini lah yang sangat berpengaruh kepada kehidupan
manusia. Ya, tentu saja perasaan ini bisa disebut suatu pengalam yang abstrak
yang sukar diketahui apa lagi diukur.
Perasaan yang mengembangkan diri kita menjadi seseorang yang lebih kuat.
Sungguh luar biasa kita dapat merasakan rasa bahagia, sedih, marah, dan kecewa.
Semua itu adalah pembelajaran dan anugerah dari Allah SWT.
Dikehidupan
sehari-hari kita dapat merasakan sesuatu yang terasa berbeda saat sedang
senang, sedih, marah, ataupun kecewa. Memahami dan mengerti perasaan hati orang
lain sangatlah penting agar kita dapat bersikap lebih empati tentang apa yang
sedang mereka rasakan. Jika mereka senang, tentu akan membawa kebaikan pada
diri kita sendiri juga. Sebaliknya, jika hati mereka sedang galau dan tidak
nyaman kita pun dappat datang untuk menawarkan sebuah bantuan atau sekadar
menghiburnya.
Tapi, bagaimana cara memahami
dan mengerti perasaan orang lain? Coba kita perhatikan bagaimana sikap dari
sesorang yang berada disekitar kita. Sapa mereka dengan senyuman, dan coba ajak
mereka mengobrol bersama, dan perhatikan kontak mata lawan bicara kita, dan
coba kita rasakan apa yang sedang mereka rasakan... Perhatikan 3 hal untuk
memahami dan mengerti perasaan seseorang:
Pertama, Senyuman
Ya, hal yang satu ini jelas sangat mendominasi untuk mewakili perasaan dan suasana hati seseorang. Jika hati seseorang itu sedang senang, maka saat kita menyapanya dia akan tersenyum lebar menampakan senyuman bibir dan seluruh raut wajahnya. Sedangkan jika suasana hati seseorang sedang tidak nyaman, maka apabila kita menyapanya orang tersebut akan cenderung menampakan senyuman pada bibirnya saja dan bukan senyuman pada seluruh raut wajahnya. Yup, disini kita bisa merasakan sesuatu yang berbeda..
Ya, hal yang satu ini jelas sangat mendominasi untuk mewakili perasaan dan suasana hati seseorang. Jika hati seseorang itu sedang senang, maka saat kita menyapanya dia akan tersenyum lebar menampakan senyuman bibir dan seluruh raut wajahnya. Sedangkan jika suasana hati seseorang sedang tidak nyaman, maka apabila kita menyapanya orang tersebut akan cenderung menampakan senyuman pada bibirnya saja dan bukan senyuman pada seluruh raut wajahnya. Yup, disini kita bisa merasakan sesuatu yang berbeda..
Kedua, Gaya bicara atau Mengobrol
Orang yang sedang senang hati dan perasaannya, saat diajak mengobrol akan terkesan lugas dan tidak terkesan jaim untuk menyembunyikan sesuatu.Mereka bebas dan seakan bebas tanpa beban dalam hati. Berbeda dengan orang yang sedang tidak nyaman hatinya, gaya bicaranya terkesan hanya sebatas menimpali jawaban dan itu pun simple dan tidak ada inisiatif untuk melanjutkan obrolah itu.
Terakhir, Tatapan mata
Nah hal ini juga yang paling mudah ditebak. Jika seseorang hatinya sedang berbunga-bunga atau senang, maka saat kita mengajak ngobrol mereka akan lebih sering menatap kita. Akan tetapi, saat suasana hatinya sedang galau maka tatapan mata mereka beralih kepada benda-benda yang ada disekitarnya, karena mereka akan cenderung mengalihkan perhatiannya dengan menoleh melihat benda-benda lain itu.
Memahami
suasana perasaan hati seseorang itu
sangat penting. Terutama kepada orang yang kita sayangai dan cintai. Karena
sudah menjadi kewajiban kita sebagai seorang manusia untuk saling menjaga hati
dan perasaan agar selalu berada dalam kondisi yang nyaman, tentram, dan damai.
Jika semua perasaan tentram dan damai, maka akan berdampak positif juga
terhadap perasaan kita. Semoga semua orang bisa mengelola perasaan nya
masing-masing agar perasaan kita menjadi tentram, nyaman, dan luar biasa.
Amin..........