Disaat kita merasa orang terdekat tidak dapat mengerti akan
keadaan kita, bahkan keadaan mereka membuat emosi semakin tersulut, kemudian
mengingat banyaknya tugas yang belum di kerjakan juga. Mungkin hal ini akan
membuat emosi semakin memuncak dan jika itu dibiarkan hanya akan membuat keadaan
lebih buruk. Maka situasi tersebut adalah waktu dimana emosi kita tengah diuji
maka sangat penting juga untuk mengetahui tentang bagaimana cara mengendalikan emosi itu. Beberapa kiat-kiat untuk mengendalikan emosi, sebagai berikut :.
1. Memberi
otak lebih banyak waktu untuk berfikir
Kadang kita
disaat emosi memuncak selalu melakukan sesuatu hal secara tiba-tiba yang pada
akhirnya hanya akan membuat kita merasa menyesal pada apa yang telah kita
lakukan. Maka penelitian menyebutkan salah satu cara
mengendalikan emosi adalah dengan berhenti mengerjakan sesuatu
selama 6 detik, karena dapat mengurangi tingkat emosi kita. Hal itu juga dapat
membuat otak kita lebih mengajak kita untuk mengetahui apa yang akan kita
lakukan dan dampaknya, untuk mengetahui benar dan salahnya apa yang akan kita
lakukan.
2. Lebih
fokus kepada hal yang bisa kita kontrol
Mengenai
sulitnya seseorang dalam mengendalikan emosi diri
biasanya karena faktor dari luar. Seringkali yang dapat menyulut emosi kita
karena faktor eksternal yang kurang dapat kita kendalikan, seperti bos yang
sangatlah galak, atau kemacetan jalan dan juga teman kerja yang selalu
bertindak ceroboh. Maka semua itu adalah hal diluar kemampuan kita untuk dapat
mengubahnya. Sehingga untuk menanggapi semua itu maka sebaiknya kita
mengerjakan apa yang dapat kita kerjakan, abaikan mereka untuk sementara dengan
bekerja yang sungguh-sungguh dll.
3. Diam
Rasulullah
SAW bersabda, “Ajarilah, permudahlah,
dan jangan menyusahkan. Apabila salah seorang dari kalian marah, hendaklah ia
diam.” (HR Ahmad). Terkadang orang yang sedang marah mengatakan sesuatu
yang dapat merusak agamanya, menyalakan api perselisihan dan menambah kedengkian.
4. Mengubah
posisi ketika marah.
Mengubah
posisi ketika marah merupakan petunjuk dan perintah Nabi SAW. Nabi SAW
bersabda, “Jika salah seorang di
antara kalian marah ketika berdiri, maka hendaklah ia duduk. Apabila marahnya
tidak hilang juga, maka hendaklah ia berbaring.” (HR Ahmad).
5. Berwudhu
atau mandi
Menurut
Syekh Sayyid Nada, marah adalah api setan yang dapat mengakibatkan mendidihnya
darah dan terbakarnya urat syaraf.
6. Memberi
maaf dan bersabar
Orang
yang marah sudah selayaknya memberikan ampunan kepada orang yang membuatnya
marah.
7. Berfikir Positif
Berfikir Positif dapat membuat diri sendiri jauh lebih
baik. Pada saat kita berfikir positif, diri kita tidak hanya menyalahkan
seseorang di setiap hal. Pada saat itu kita dapat melihat apakah benar yang
telah di katakan oleh setiap orang. Terlebih pada saat seseorang mekritik kita
dan kita bisa menerima dengan pikiran yang positif.
8. Intropeksi Diri
Setiap orang yang marah kepada kita, pasti memiliki
alesan tersendiri. Saat itulah kita yang wajib intropeksi diri, karena tidak
ada manusia yang sempurna dan tidak melakukan kesalahan. Benahi diri adalah
cara terbaik untuk menghindari emosi pada diri sendiri.
9. Dengan mengetahui penyebab munculnya emosi
Dalam hal ini disaat kita mulai
merasakan emosi yang memuncak atau emosi yang akan keluar maka perlu kita
cermati kenapa hal itu bisa terjadi, sehingga kita tau beberapa hal yang dapat
memicu emosi kita. Kemudian kenali gerak tubuh yang menunjukkan kita sedang
emosi, seperti tangan yang mulai berkeringat, jantung tang seakan berdetak
lebih kencang dll, karena jika kita mengetahui hal ini maka kita dapat
menghindari emosi yang memuncak jika dapat meminimalisir akar dari hal itu.
Sumber :
No comments:
Post a Comment